Walau berprofesi sebagai Tenaga Kerja Wanita(TKW) diluar Negeri, Wanita asal Banyuwangi Jawa Timur ini mampu membuat banyak orang tercengang dengan karyanya. Ia menulis sebuah buku berjudul 'Anda Luar Biasa' yang tercatat sebagai buku Motivasi pertama yang dibuat seorang pembantu rumah tangga. Wanita berbakat itu bernama Eni Kusumawati.
ENI YANG lahir pada 27 Agustus 1977, Dia tumbuh dalam asuhan keluarga sederhana di kawasan Kampung Arab, Banyuwangi, Jawa Timur. Orang tuanya adalah pedagang kerupuk namun walaupun serba kekurangan mereka selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup Eni dan ketiga kakaknya.
Eni kecil mempunyai satu kekurangan, ia gagap ketika berbicara. Berkat keinginannya yang kuat dan ketelatenannya berlatih bicara, lambat laun gagapnya banyak berkurang hingga kini Iaa mampu berbicara dengan lancar.
Pada tahun 2001, Eni berangkat kerja ke Hongkong sebagai pembantu rumah tangga. Di Hongkong Eni bekerja pada keluarga Chan. Ia mengurus anak, mengepel dan membersihkan rumah. “Tiga bulan pertama bekerja, saya tidak mendapatkan gaji dan diwajibkan untuk menguasai bahasa Kanton,” katanya.
Seiring berjalannya waktu, Eni yang memiliki hobby membaca itu berniat mengembangkan bakatnya dalam menulis. Ia kemudian selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi perpustakaan. Saat anak majikannya sekolah, Eni banyak membaca dan mulai belajar membuka internet.
Lewat internet, dia banyak belajar hingga akhirnya bergabung di milis kepenulisan di Hongkong . Banyak pula TKW yang menulis dan bergabung di Millis tersebut.
Eni pun pernah mengalami masa suram selama bekerja sebagai TKW. Dia pernah menjadi sasaran amukan dan diusir hingga terluta - lunta oleh keluarga Chan. Eni pun mengadukan masalah ini ke salah satu organisasi buruh di Hongkong.
Keluarga Chan pun meminta maaf dan meminta Eni kembali bekerja. Ia sempat menolak. Namun, setelah majikannya berjanji tidak mengulangi lagi, hati Eni pun luluh.
Kurang lebih enam bulan, Eni pun berhasil menyelesaikan karyanya berjudul"Anda Luar Biasa". Karyanya ini berhasil dirilis dan tewrcetak hingga 3.000 eksemplar. Buku yang berisi tentang kehidupan eni di Hongkong itu mendapat pujian dari berbagai penulis senior. Tak sedikit pujian yang mengatakan bahwa tulisan Eni luar biasa.
Menurutnya, profesi apapun, jika ingin sukses, kuncinya harus selalu belajar dan belajar. Puisi dan Novelnya dibaca oleh kumpulan penulis dan Novelis Indonesia dan Hongkong. Puisinya yang berjudul"Ajari Aku Kaya Om" dijadikan buku bersama 100 penyair Indonesia dalam buku Jogja 5.9 Skala Richter."Saat itu saya bangga sekali." ujarnya.
Pada Februari 2007, Eni Memutuskan untuk kembali ke Indonesia. " Saya ingin pulang kerumah saya di Banyuwangi," ujar wanita yang baru saja menikah itu.
Sumber: Tupperware She Can edisi Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar